Senin, 25 Mei 2015

Bangga Sebagai Bangsa Tempe

Melanjutkan cerita bangsa tempe/mental tempe...kita diindoktrinasi selama 350 tahun oleh penjajah bahwa kita ini bangsa tempe/mental yang malas dan lemah, kita sendiri secara alam bawah sadar meyakini itu dan menginternalisasi, tersugesti konsep nilai yang negatif itu. Jadi kita secara tidak sadar menjadi bangsa yang minder, mental inferior kompleks, mau dinjak-injak seperti bikin tempe. Kita selalu menganggap apa-apa yang berbau luar negeri itu hebat, tidak sadar bahwa potensi kita besar. Padahal setelah diteliti tempe itu salah satu super food yang berkualitas, yang bangsa/negara lain ingin memilikinya/mengakui tempe itu miliknya. Tempe itu bisa jadi anti diare alami setelah diteliti oleh Prof Dr. Sudigbia dari Undip. Tempe juga bisa sebagai anti oksidan dan anti kanker. Sudah layak tempe dijadikan sebagai world heritage oleh UNESCO. Bahkan negarawan sekaliber Bung Karno saja mengatakan jangan jadi bangsa tempe, mungkin jangan jadi pemalas dan minderan. Saking bangganya dengan yang berbau luar negeri, bahkan Indonesia adalah supporter terbanyak di dunia dari klub-klub sepakbola di Eropa. Bahkan kata teman, supporter Indonesia disediakan bangku khusus di klub-klub Eropa. Saking hebatnya, sampai-sampai national flag carrier sekaliber Garuda Indonesia pun jadi sponsor utama Liverpool FC, Mungkin karena ada perhitungan bisnisnya ya....tapi seandainya...sekali lagi seandainya Garuda Indonesia atau perusahaan-perusahaan Indonesia jadi sponsor utama PSSI yang sekarang sedang carut marut....mungkin sepakbola Indonesia bisa selevel minimal Korea atau Jepang di Asia. Di level kita sebagai orang tua kita jangan mengindoktrinasi anak kita bodoh, nanti anak akan meyakini, menginternalisasi dan tersugesti bahwa dia memang bodoh, dia akan malas-malasan, lha wong katanya memang bodoh hehe3. Setiap anak punya potensi masing-masing, tidak harus di bidang akademis, misalnya di bidang seni, olahraga, atau dia rajin, loyal atau gigih. Di bidang usaha, kita harus meyakini bahwa produk kita bagus dan sehat. Kalau kita sendiri tidak meyakini bahwa produk kita bagus, bagaimana usaha kita akan maju, Seperti saya yakin Bawang Bunda bagus, sehat dan enak, maka saya dengan pede menawarkan ke teman, tetangga, artis, pejabat seperti selevel artis piala Citra, Marissa Haque, penulis dan Pemred Majalah Cosmopolitan Indonesia, Fira Basuki, Pak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan diatasnya. Alhamdulillah responsenya bagus, jadi memang layak ditawarkan dan dicicipi...begitulah uneg-uneg saya yang puanjaang....barakallah...GBU 
Kalau Minat dengan Bawang Bunda bawang merah goreng homemade sehat no msg/no vetsin no pengawet no minyak curah enak garing renyah bisa kontak Yuli Widyawati di:
- PIN BB 287E931E
- SMS 081310574076 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar